Etika Berkomunikasi dalam Perkantoran
TUGAS
KOMUNIKASI DALAM ADMINISTRASI
Diajukan untuk memenuhi mata kuliah Komunikasi Dalam Administrasi
Disusun
Oleh :
Nama
: Nina Diana
NPM
: 117090002
Kelas
: 2A Administrasi Negara
ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU
POLITIK
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2018
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya bagi Allah SWT.
Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan
dan rahmat-Nya saya mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas
mata kuliah komunikasi dalam administrasi yang berjudul: etika komunikasi dalam
perkantoran.
Dalam penyusunan tugas dan materi
ini tidak sedikit hambatan yang kami hadapi, namun kami menyadari bahwa
kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan
bimbingan orang tua serta teman-teman, sehingga kendala-kendala yang kami
hadapi teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca. Kami sadar
bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing kami
meminta masukkannya demi perbaikan pembuatan kami di masa yang akan dating dan
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Penyusun
DAFTAR
ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
A. Latar
Belakang................................................................................................. 1
B. Perumusan
Masalah.......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................... 2
A.
Pengertian Komunikasi..................................................................................... 2
B. Pengertian
Etika............................................................................................... 3
C. Etika
Komunikasi............................................................................................. 4
D. Etika
Komunikasi Kantor................................................................................. 5
E. Arti
Pentingnya Komunikasi Dalam Suatu Kantor.......................................... 6
BAB III PENUTUP................................................................................................... 7
A. Kesimpulan....................................................................................................... 7
B. Saran................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Komunikasi
merupakan sarana untuk terjalinnya hubungan antar seseorang dengan orang lain.
Dengan adanya komunikasi, maka terjadilah hubungan sosial karena bahwa manusia
itu adalah sebagai makhluk sosial, diantara satu dengan yang lainnya saling
membutuhkan, sehingga terjadinya interaksi timbal balik.
Dalam
hubungan seseorang dengan orang lain terjadi proses komunikasi diantaranya.
Tetapi ketika sedang melakukan komunikasi terkadang tidak memperhatikan
etika-etika komunikasi dengan baik. Hal ini yang terkadang orang salah
menafsirkan isi dari informasi yang diberikan atau pun yang didengarkannya.
Terlebih lagi ketika berkomunikasi dalam ruang lingkup perkantoran. Cara yang
paling mudah menerapkan etika komunikasi dalam perkantoran ialah, semua anggota
dan pimpinan perkantoran perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
1.
Tata krama pergaulan yang baik
2.
Norma kesusilaan dan budi pekerti
3.
Norma sopan santun dalam segala tindakan
Dalam
suatu organisasi penerapan etika komunikasi dibutuhkan untuk semua bentuk
kegiatan kerja. Etika komunikasi yakni etika komunikasi yang terjadi dan
berlangsung dalam kantor (office communication). Dengan terciptanya
etika komunikasi timbal balik yang baik antara pimpinan dan karyawan, akan
menimbulkan produktivitas kerja yang baik. Dengan kata lain tanpa adanya
komunikasi, maka pekerjaan kantor akan menjadi tidak sesuai dengan rencana yang
sudah ditetapkan sehingga tujuan-tujuan yang diharapkan tidak akan tercapai.
Pada dasarnya komunikasi kantor dapat berlangsung secara lisan maupun tulisan.
Secara lisan, dapat terjadi secara langsung (tatap muka atau face to face)
tanpa melalui perantara. Setiap individu berusaha menetapkan berbagai sikap dan
pola perilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh setiap individu atau apa yang
seharusnya dijalankan individu, dan apa tindakan yang seharusnya dilakukan.
B. Rumusan Masalah
1.
Jelaskan pengertian komunikasi!
2.
Jelaskan pengertian etika!
3.
Seperti apa etika dalam berkomunikasi?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Komunikasi
Komunikasi
merupakan kegiatan yang sangat dominan dalam kehidupan sehari-hari, namun
tidaklah mudah memberikan definisi yang dapat diterima semua pihak. Sebagaimana
layaknya ilmu sosial lainnya, komunikasi mempunyai banyak definisi sesuai
dengan persepsi ahli-ahli komunikasi yang memberikan batasan pengertian.
Beberapa contoh definisi komunikasi menurut beberapa tokoh antara lain
1.
Theodore Herbert (1981)
Komunikasi
ialah proses yang didalamnya menunjukkan arti pengetahuan dipindahkan dari
seseorang kepada orang lain, biasanya dengan maksud mencapai beberapa tujuan
khusus.
2.
Edward Depari (1990)
Komunikasi
adalah proses penyampaian gagasan, harapan, dan pesan yang disampaikan melalui
lambang tertentu, mengandung arti, dilakukan oleh penyampai pesan ditujukan
kepada penerima pesan.
Dari beberapa pengertian komunikasi
menurut beberapa tokok diatas, dapat kita kemukakan pengertian yang sederhana,
bahwa komunikasi ialah suatu proses pengiriman pesan atau simbol-simbol yang
mengandung arti dari seseorang komunikator kepada komunikan dengan tujuan
tertentu.
Agar
komunikasi dapat berjalan secara efektif, maka komponen-komponen komunikasi
adalah sebagai berikut:
1.
Komunikator atau Pengirim Pesan
Komunikator ialah individu atau
orang yang mengirim pesan. Seorang komunikator menciptakan pesan, untuk
selanjutnya mengirimkannya dengan saluran tertentu kepada orang atau pihak
lain.
2.
Pesan atau Informasi
Pesan adalah informasi yang
diciptakan komunikator dan akan dikirimkan kepada komunikan. Pesan ini dapat
berupa pesan verbal maupun non-verbal. Pesan verbal ialah pesan yang berbentuk
ungkapan kata/kalimat baik lisan maupun tulisan. Pesan non-verbal ialah pesan
isyarat, baik berupa isyarat gerakan badan, ekspresi wajah, nada suara, dan
sebagainya.
3.
Media atau Saluran
Media ialah suatu sarana yang
digunakan untuk menyampaikan pesan dari seorang komunikator kepada komunikan.
Ada berbagai macam media, meliputi media cetak, audio, audio visual.
4.
Komunikan atau Penerima
Komunikan adalah pihak penerima
pesan. Selain menerima pesan, komunikan juga bertugas untuk menganalisis dan
menafsirkan sehingga dapat memahami makna pesan tersebut.
5.
Umpan Balik atau Feedback.
Umpan balik atau feedback disebut
pula respon, dikarenakan komponen ini merupakan respon atau tanggapan dari
seorang komunikan setelah mendapatkan pesan dari komunikator.
6.
Gangguan atau Noise
Gangguan komunikasi sering kali
terjadi, baik gangguan yang bersifat teknis maupun semantis. Gangguan teknis
bisa saja terjadi karena saluran tidak berfungsi secara baik. Sementara itu
gangguan semantis bermula dari perbedaan dalam pemaknaan arti lambang atau
simbol dari seorang komunikator dengan komunikan.
Fungsi komunikasi antara lain:
1.
Membangun Konsep Diri (Establishing Self-Concept)
2.
Eksistensi Diri (Self Existence)
3.
Kelangsungan Hidup (Live Continuity)
4.
Memperoleh Kebahagiaan (Obtaining Happiness)
5.
Terhindar dari Tekanan dan Ketegangan (Free From Pressure and Stress)
B.
Pengertian
Etika
Dalam
pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat
internasional diperlukan suatu system yang mengatur bagaimana seharusnya
manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling
menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan
lain-lain.
Maksud
pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang
terlibat agar mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan
kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai
dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi
umumnya. Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita.
Menurut
para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia
dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang
buruk. Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani “ethos”
yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi
tingkah laku manusia yang baik.
Selain
itu dari segi etimologi (asal kata), istilah etika berasal dari kata Latin ethicus
yang berarti kebiasaan. Sesuatu dianggap etis atau baik, apabila sesuai dengan
kebiasaan masyarakat. Pengertian lain tentang etika ialah sebagai studi atau
ilmu yang membicarakan perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dinilai
baik dan mana pula yang dinilai buruk. Etika juga disebut ilmu normatif, maka
dengan sendirinya berisi ketentuan-ketentuan yang dapat digunakan sebagai acuan
untuk menilai tingkah laku apakah baik atau buruk, seperti yang dirumuskan oleh
beberapa ahli berikut ini :
a.
Drs. O.P. Simorangkir : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam
berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
b.
Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang
tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari seg baik dan buruk, sejauh yang
dapat ditentukan oleh akal.
c.
Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai
nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
Etika
dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi
manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan
sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan
bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu
kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan
yang pelru kita pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala
aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi
beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.
C. Etika Komunikasi
Etika
komunikasi perkantoran merupakan suatu rangkuman istilah yang mempunyai
pengertian tersendiri, yakni norma, nilai atau ukuran tingkah laku yang baik
dalam kegiatan komunikasi dalam kegiatan komunikasi di suatu perkantoran. Pada
dasarnya komunikasi perkantoran dapat berlangsung secara lisan maupun tertulis.
Secara lisan dapat terjadi secara langsung (tatap muka), maupun dengan
menggunakan media telepon. Secara tertulis misalnya dengan mempergunakan surat.
Baik komunikasi langsung maupun tidak langsung, norma etika perlu diperhatikan.
Komunikasi
perkantoran merupakan proses komunikasi antara pimpinan dengan anggota, antar
anggota, maupun antar unsur pimpinan. Untuk menjaga agar proses komunikasi
tersebut berjalan baik, agar tidak menimbulkan dampak negatif, maka diperlukan
etika berkomunikasi. Cara paling mudah menerapkan etika komunikasi perkantoran
ialah, semua anggota dan pimpinan perkantoran perlu memperhatikan beberapa hal
berikut ini:
1.
Tata krama pergaulan yang baik
2.
Norma kesusilaan dan budi pekerti
3.
Norma sopan santun dalam segala
tindakan
Apabila
etika dan tata krama berlaku di mana saja dan kapan saja, maka dalam ruang
lingkup ini komunikasi dengan orang lain dalam pergaulan masyarakat maupun
dalam kehidupan perkantoran merupakan arena yang benar-benar menuntut jatah
diterapkannya etika. Karena itu ada orang yang mengatakan bahwa antara etika
dan komunikasi dalam pergaulan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Dimanapun orang berkomunikasi, selalu memerlukan pertimbangan etis, agar lawan
bicara dapat menerima dengan baik. Berkomunikasi tidak selamanya mudah, apalagi
jika kita tidak mengetahui jati diri mereka yang kita hadapi, tentu kita akan
menebak-nebak dan merancang persiapan komunikasi yang sesui dengan tuntutan
etis kedua belah pihak. Ketika kita paham tentang karakter orang yang kita
hadapi kita akan lebih mudah berusaha menampilkan diri sebaik-baiknya dalam
berkomunikasi.
Hak
untuk berkomunikasi di ruang publik merupakan hak yang paling mendasar. Jika
hak itu tidak dijamin akan memberi kebebasan berpikir sehingga tidak mungkin
bisa ada otonomi manusia. Hak untuk berkomunikasi di ruang publik ini tidak
bisa dilepaskan dari otonomi demokrasi yang didasarkan pada kebebasan untuk
berekspresi (B. Libois, 2002:19). Jadi, untuk menjamin otonomi demokrasi ini
hanya merupakan bagian dari upaya untuk menjamin otonomi demokrasi tersebut.
Etika
komunikasi selalu dihadapkan dengan berbagai masalah, yaitu antara kebebasan
berekspresi dan tanggung jawab terhadap pelayanan publik. Etika komunikasi
memiliki tiga dimensi yang terikat satu dengan yang lain, yaitu:
1.
Aksi komunikasi
Aksi komunikasi yaitu dimensi yang
langsung terikat dengan perilaku aktor komunikasi (wartawan, editor, agen
iklan, dan pengelola rumah produksi). Perilaku aktor komunikasi hanya menjadi
salah satu dimensi etika komunikasi, yaitu bagian dari aksi komunikasi. Aspek
etisnya ditunjukkan pada kehendak baik ini diungkapkan dalam etika profesi
dengan maksud agar ada norma intern yang mengatur profesi.
2.
Sarana
Dalam masalah komunikasi,
keterbukaan akses juga ditentukan oleh hubungan kekuasaan. Penggunaan kekuasaan
dalam komunikasi tergantung pada penerapan fasilitas baik ekonomi, budaya,
politik, atau teknologi (bdk. A. Giddens, 1993:129). Semakin banyak fasilitas
yang dimilki semakin besar akses informasi, semakin mampu mendominasi dan
mempengaruhi perilaku pihak lain atau publik.
3.
Tujuan
Dimensi tujuan menyangkut nilai demokrasi,
terutama kebebasan untuk berekspresi, kebebasan pes, dan juga hak akan
informasi yang benar. Dalam negara demokratis, para aktor komunikasi, peneliti,
asosiasi warga negara, dan politis harus mempunyai komitmen terhadap nilai
kebebasan tersebut.
Etika Komunikasi Kantor
Etika
Komunikasi Kantor merupakan suatu rangkuman istilah yang mempunyai pengertian
tersendiri. Etika berarti norma, nilai, kaidah, atau ukuran tingkah laku yang
baik. Komunikasi kantor ialah penyampaian warta yang mengandung macam-macam
keterangan dalam bidang tatausaha dari seseorang kepada orang lain yang terjadi
dalam lingkungan suatu kantor.
Pada
dasarnya komunikasi kantor dapat berlangsung secara lisan maupun tertulis.
Secara lisan, dapat terjadi secara langsung (tatap muka, face to face) tanpa
melalui perantara. Secara tidak langsug berarti melalui suatu perantara
(telpon). Secara tertulis misalnya dengan menggunakan surat. Komunikasi kantor
merupakan hubungan antara pegawai dengan pegawai lainnya. etika merupakan
syarat mutlak dalam hubungan antar pagawai .oleh karena itu,setiap pegawai
kantor dalam menjalankan tatahubungan kantor harus mempunyai:
1.
Kesusilaan atau budi pekerti yang
baik
2.
Kesopanan dalam segala segi
kehidupan dan tindakannya.
3.
Etika menjadi atau pedoman bagi
pegawai dalam berhubungan atau dalam berkomunikasi.
Arti Pentingnya Komunikasi Dalam
Suatu Kantor
Komunikasi
merupakan salah satu bidang yang sangat panting dalam kegiatan kantor memiliki
hakikat kantor sebagai kumpulan orang yang bersama-sama menyelenggarakan
kegiatan kantor atau kegiatan ketata usahaan. Seorang manajer harus dapat
berkomunikasi secara efektif dengan semua pegawai kantor baik secara horisontal
maupun vertikal atau secara diagonal. pengurusan informasi atau information
handling yakni menyampaian dan penerimaan berita, akan berjalan dengan baik
bila dalam kantor itu terdapat komunikasi yang efektif.
Etika
berbicara
Dalam berbicara gunakan bahasa dengan ucapan yang jelas dan
gampang dimengerti serta tetap menjaga batasan-batasan yang mencerminkan etika
dan tidak menimbulkan pembicaraan yang asal saja.Sebagai orang timur sangat
menghormati nilai kesopanan.
Ada
beberapa hal yang perlu diketahui ketika berbicara dengan orang lain.
1.
Pada
saat berbicara harus menatap lawan bicara
2.
Pada
saat berbicara suara harus jelas terdengar
3.
Gunakan
bahasa yang baik dan benar
4.
Hindari
menggunakan nada suara yang tinggi
5.
Aturlah
pembicaraan agar gampang dimengerti
6.
Belajar
untuk bisa mengimbangi lawan bicara
7.
Berusaha
untuk menyenangkan lawan bicara
8.
Ciptakan
selang sekali waktu rasa humor
9.
Mampu
untuk memuji lawan bicara Selalu berusaha untuk menjadi pendengar yang baik.
Sedangkan
hal-hal yang harus dihindari ketika berbicara dengan teman kerja
1.
Jangan
membicarakan kejelekan orang lain/teman kerja
2.
Pada
saat berbicara hindari pembicaraan hal yang sensitif
3.
Jangan
memotong pembicaraan orang lain
4.
Jangan
monopoli pembicaraan
5.
Hindari
untuk membicarakan diri sendiri
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Komunikasi merupakan proses penyampaian
pesan dari komunikator kepada komunikan dengan menggunakan saluran komunikasi
yang diharapkan menimbulkan umpan balik dari komunikan, dalam rangka mencapai
tujuan tertentu.
Etika menurut para ahli adalah aturan
prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan
mana yang benar dan mana yang buruk. Pengertian lain tentang etika ialah
sebagai studi atau ilmu yang membicarakan perbuatan atau tingkah laku manusia,
mana yang dinilai baik dan mana pula yang dinilai buruk. Etika dalam
perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika pada akhirnya
membantu kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita
lakukan dan yang pelru kita pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan
dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita.
Etika
komunikasi perkantoran merupakan suatu rangkuman istilah yang mempunyai
pengertian tersendiri, yakni norma, nilai atau ukuran tingkah laku yang baik
dalam kegiatan komunikasi dalam kegiatan komunikasi di suatu perkantoran. Untuk
menjaga agar proses komunikasi tersebut berjalan baik, agar tidak menimbulkan
dampak negatif, maka diperlukan etika berkomunikasi. Cara paling mudah
menerapkan etika komunikasi perkantoran ialah, semua anggota dan pimpinan
perkantoran perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
1.
Tata krama pergaulan yang baik
2.
Norma kesusilaan dan budi pekerti
3.
Norma sopan santun dalam segala
tindakan
B. SARAN
-
Etika
harus di berikan pelajaran / pemahaman sejak di usia dini.
-
Kepada
semua pihak haruslah mengedepankan etika-etika atau norma-norma agama yang
selama ini tampak seperti sudah tidak di perhatikan, serta tidak di peraktekkan
dalam kehidupan baik itu dikantor, dirumah, disekolah, di kampus dan
sebagainya.
DAFTAR
PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar